Pages

Saturday 5 March 2016

Kenapa menyentuh sangat?

AKU SEDARI, AKU OBSES SAMA PUISI,

Tuan, jika nanti kau temui aku sedang kelelahan mengejarmu. Tolong berbaliklah, hampiri aku agar aku tak tersesat dan kehilangan arah.

Tuan, jika nanti aku tak bisa lagi mencarimu, mungkin itulah giliranmu untuk mulai menurunkan egomu dan mencari aku. Sebab aku takut, jika ternyata aku mulai kebal tak dicari lagi oleh kamu.

Tuan, jika nanti aku sudah tak sanggup memahamimu lagi, berarti saat itu lah waktumu untuk mulai memahami aku. Tenangkanlah aku, yakinkanlah aku, bahwa kau benar-benar mencintai aku. Perihal hobimu yang gemar berpetualang, dan sibukmu kepada duniamu sendiri, yakinkanlah, jika itu bukanlah untuk meninggalkan aku. Yakinkan aku saja, sebagaimana dulu di titik terendah hubungan kita, akulah yang selalu meyakinkanmu akan besarnya cintaku.

Tuan, saat nanti aku mulai lupa pada hangatmu dan senyummu. Tolong ingatkanlah aku. Ingatkan aku, di hari pertama kita bertemu. Ingatkan aku, saat saat kau mengejar cintaku. Ingatkan aku pada kenangan yang tercipta di setiap sudut tempat itu, dan ingatkan aku tentang bagaimana sakitnya aku mempertahankanmu. Agar aku tak melupakannya. Agar aku masih mempunyai harapan tentang kita.

Aku menulis ini, agar nantinya kamu tahu, sekalipun kamu terlalu sibuk dengan duniamu sendiri, kamu pernah selalu ada di dalam tulisanku.

No comments:

Post a Comment